Sabtu, 05 September 2015

THE TRUE FURKON Membuktikan Kesucian Al-QUR'AN

THE TRUE FURKON  Membuktikan Kesucian AL-QURAN

Para Kafirin yg membenci Al-Quran tidak henti-hentinya berupaya meruntuhkan keimanan umat Muslim. The True Furkon adalah tulisan dalam bahasa arab menyerupai Al-Quran yg mana tujuannya untuk membantah tantangan Alloh yg tertulis dlm Al-Quran kepada para kafirin apabila menganggap bahwa Al-Quran ini buatan manusia maka Alloh menantang para Kafirin agar membuat satu surat saja yg pendek yg menyamai Al-Qura. bahkan Allah menantang bukan hanya kepada perorangan akantetapi menantang kepada manusia dan para jin untuk bersama-sama membuat Al-Quran  dan janji Alloh bahawa mereka tidak akan bisa.

Nah sekarang mereka telah membuat THE TRUE FURKON yg beredar di Amerika mereka bersukaria seolah pernyataan ALLOH itu terbantahakan  karena ternyata ada manusia yg bisa membuat tulisan semisal Al-Quran. Janji Alloh tidak akan pernah salah; Alloh tidak pernah ingkar janji bahwa manusia tidak akan pernah bisa membuat tulisan seprti AL-QURAN.  Sesaat penulis tertegun ternyata ada kafirin yg menulis dalam tulisan arab seperti Al-Quran; lalu bagaimana dgn janji Alloh itu....!!!  Penulis merasa gundah dan sedih kenapa ALLOH tidak mematikan kafirin itu agar mereka tidak bisa menulis apa yg mereka fikirkan atau rencanakan. Lagi-lagi penulis terperanjat berubah dari kesedihan berganti dengan kebahagian setelah Alloh membuka mata dan hati penulis sehingga dapat melihat bahwa kehadiran THE TRUE FURKON ini membuktikan Kesucian Al-Quran. Apakah para pembaca sudah menangkap apa yg ALloh ilhamkan kepada penulis ?  jawabannya sebagai berikut.

AL-QURAN bukanlah tulisan biasa melainkan Mukzizat Muhammad SAW yg memiliki kedudukan tinggi disisi Alloh.  AL-QURAN adalah kebanggaan umat muslim   satu-satunya mukzizat rasul yg masih bisa disaksikan oleh manusia saat ini. Disamping isinya terbukti memuat pernyataan-pernyataan ilmu pengetahuan yg masih rahasia (belum diketahui manusia dimasa itu) kini dengan kemajuan sain dan teknologi terbukti adanya yg contohnya antara lain (1) pernyataan bertemunya dua lautan tapi tidak saling campur  dan kini terbukti bahwa itu ada. (2) pernyataan bahwa gunung-gunung itu berjalan  dan kini terbukti oleh ilmu geologi adanya teori lempengan bahwa gunung-gunung bergerak  dan gerakkan inilah yg menjadi salah-satu pemicu terjadinya gempa bumi.  Kini terbukti  lagi janji Alloh bahwa tidak akan ada manusia bisa membuat tulisan seperti Al-Quran, yg mana dengan adanya  THE TRUE FURKON membuktiknan janji Alloh ini. Tulisan Al-Quran itu bukan tulisan biasa melainkan sastra tertinggi dalam bahasa arab bagaikan kalimat-kalimat sair yg enak dan indah diucapakan. sedangakn THE TRUE FURKON adalah tulisan manusia biasa. Maukah para pembaca membedakannya?? baiklah:

THE TRUE FURKON memiliki Basmalah meniru Al-Quran;  ayo kita bandingkan:
Furkon>  "bismil abil kalimatir ruhil ilaahil wahidil awhad"
Quran>   "bismillaaahirrokhmaaanirrohiiiimmm"

Parapembaca  coba silahkan kiroatkan basmalah Furkon  dan rasakan bedakan dengan basmalahnya Quran ....!!
Penulis merasakan sulitnya mengkiroatkan basmalahnya Furkon: apa lagi mengkiroatkan Fatiahahnya Furkon.....   Alhamdulillaah terbukti Janji ALLOH itu benar  bahwa Al-Quran itu bukan bacaan biasa  dan tidak hanya untuk difahami maksudnya melainkan harus sering  dikiroatkan sebaik-baiknya..........

ALHAMDULILAAAHH hati pembaca Legaaa
Segala puji bagi Alloh tuhan semesta alam

Jumat, 04 September 2015

DIMANAKAH LETAK SURGA DAN NERAKA



Assalamu'alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Alloh tuhan semesta alam.

Disini sy ingin berbagi pemikiran dan bukan untuk menyalahkan pendapat lain  mengenai bagaimanakah Surga dan Neraka. Dalam Al-Qur'an tidak dijelaskan seberapa dalam Neraka akan tetapi untuk Surga dijelaskan bahwa Surga seluas langit dan bumi. Sperti QS. Ali Imran: 133 dan QS. Al-Hadiid : 21 "...Surga yang luasanya seluas langit dan bumi..." Kedua ayat ini     dapat diartikan lebih mengerucut kongkrit dan dapat difahami alam fikiran bagaimanakah Surga itu. Dalam QS.Ar-Rahman dan Al-Waqiah dijelaskan bahwa Surga itu berupa taman dimana penghuninya berada pada dipan-dipan beralaskan seperti permadani tebal dan kasur-kasur empuk dapat memetik buah-buahan langsung tanpa harus memanjat berada dekat sungai yang mengalir airnya berasa nikmat dan lain-lainnya.  Jadi luas Surga  seluas langit dan bumi ini  sebagai gambaran bahwa surga itu terdapa diantara bumi dan langit dan lebih tegasnya  dibawah langit diatas permukaan bumi sebagaimana adanya contoh sekarang ini  taman-taman berada pada permukaan bumi; begitupula Neraka terletak dibumi ini pula.

Dalam QS. Al-Jaatsiyah(45) : 22 "Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan". Ayat ini lebih konkrit bahwa diciptakannya bumi dan langit untuk membalasi amal-amal baik atau buruk manusia; ayat ini dapat memiliki makna bahwa   yg dimaksud agar dibalasi  tiap-tiap diri terhadap apa yg dikerjakannya  memiliki artian kini dan nanti kelak setelah Kiamat. Diperkuat oleh QS.As-Sajdah 32:21 "Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhir kelak [setelah kiamat]), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)." Dari ayat ini menegaskan bahwa Alloh akan menimpakan azab dunia bagi yang berlaku buruk agar mereka kembali ke jalan yg lurus dan kelak setelah kiamat akan ditimpakan pembalasan yg sebenar-benarnya (yg dahsyat). Karena tidak ada keterangan lain dimana akan diberi pembalasan maka pembalasan ini akan dapat dimaknai dilakukan di bumi ini kelak diyaumil akhir.

Akan lebih jelas apabila ditelaah kisah dialog Alloh SWT dengan para malaikatnya ketika Alloh hendak menciptakan Adam, sebagaimana tertulis dalam QS.Albaqoroh. Dalam QS.Al-Baqoroh:30 sewaktu akan diciptakan manusia, Alloh berdialog  dengan malaikat yang inti dialognya Alloh akan menciptakan manusia untuk menjadi kholifah di bumi. Dari ayat ini dapat ditafsirkan bahwa sebelum Adam tercipta memang Alloh hendak menciptakan Adam untuk menghuni Bumi ini sebagai manusia pertama.  Jadi Adam dan Hawa berada di Buni ini bukan karena kutukan atau akibat dosanya telah melanggar larangan memakan buah Huldi di Sorga.!! sebagaimana banyak yg meyakininya….
Dalam Al-Baqoroh 35 ditegaskan pertama kali Adam dan Hawa ditempatkan adalah di Surga. Kemudian Al-Baqoroh 36 menegaskan bahwa Adam dan Hawa dikeluarkan dari Surga yang penuh kenikmatan itu disertai ucapan murka Allah “Turunlah kalian….” yang kemudian mereka terpisahkan bertahun-tahun lamanya hingga kemudian Allah mempertemukannya lagi untuk beranak pinak…
Dari ketiga Ayat tersebut dapat dimaknai bahwa Adam dan Hawa diciptakan pertamakali sebagai manusia penghuni bumi dan pertama kali bumi yang dia tempati adalah tempat yang indah penuh kenikmatan dan makanan dari buah-buahan yaiu disebut sorga. Ketika Adam dan Hawa melanggar larangan Allah karena tipu daya Iblis timbulah bencana besar seketika itu pakaian indah disurga itu terlepas terhempas karena dahsyatnya bencana dan mereka tergerus oleh bencana itu hingga keduanya terseret keluar dari tempat yang indah itu ke tempat yg amat jauh dan keduanya terpisahkan, Inilah murka Allah pertama kepada manusia akibat melanggar larangan-Nya.

Dari ketiga ayat QS.Albaqoroh itu berkaitan dengan QS.Al-Jaatsiyah(45):22, QS.Ali Imran:133 dan QS.Al-Hadiid:21, bahwa surga itu adanya di bumi ini di bawah langit kelak apa yang dijanjikan-Nya itu.  Penafsiran ini diperkuat oleh QS.Al-A’raf 25  “Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.” dan QS.Annaaziaat 13&14 “…..maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.” Jelas kelak manusia dihidupkan lagi di bumi ini untuk  dihisab dibalas amal-amalnya, Bila  lebih banyak amal baiknya maka balasannya Surga sedangkan bila lebih banyak amal buruknya maka balasannya Neraka. Maka dengan demikian Surga dan Neraka letaknya di bumi ini.
Dalam QS.Al-Infithaar:5&6  dijelaskan  Kelak pada hari Kiamat kuburan-kuburan dibongkar dan manusia akan mengetahui apa yang mereka lalaikan. Dengan demikian semakin tegas bahwa kelak manusia dibangkitkan dari kuburannya untuk mendapati balasan amal-amalnya selagi didunia Sorga ataukah Neraka yg akan mereka dapatkan  keduanya terletak dibumi ini.
Dalam QS.Al-Waqiah:42,43, & 44 "Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih; dan dalam naungan asap yang hitam; tidak sejuk dan tidak menyenangkan."  Dalam QS.Al-Mulk: 6,7,8,9,10, & 11; bahwa  neraka ada penjaganya; setiap kali penghuni neraka mau keluar dari neraka maka para penjaga melemparnya kembali ke dalam neraka hingga neraka  berapi menggelegak  menyala. QS. Al-Baqarah: 24 "Maka takutlah kalian kepada Neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan bebatuan….” QS. Ali ‘Imran: 10 "“…Dan mereka itu adalah bahan bakar api Neraka.”  Dari ayat-ayat Al-Quran ini jelas gambaran neraka  adalah suatu tempat yang dalam (jurang yang dalam  yang memungkinkan penghuninya berfikir untuk keluar dari nerka akan tetapi ditepi neraka terdapat para penjaganya. Bahan bakar neraka terdiri dari batu dan manusia; ini jelas berarti dineraka batu menyala saking panasnya  terlebih manusia dari bahan organik akan terbakar bila bersentuhan dengan benda yg amat panas. Dari uraian gambaran neraka itu dapat dimaknai bahwa neraka itu bagaikan  lembah yang dalam dimana magma memerah membara yg apabila manusia dilemparkan kepadanya akan serta merta mereka terbakar menyala-nyala; dan apa yang digambarkan ini nampak didepan mata kita sekarang ini juga; di berbagai tempat terbukti pemandangan ini jelas adanya. Lalu bagaimanakah bisa apabila kita tidak mengimani bahwa kelak Alloh mengancam kita dengan siksa neraka. Dan bagaimanakah bisa kita tidak mengimani bahwa setelah menjadi tulang belulang akan dihidupkan lagi; toh sekarang ilmu manusia pun dapat  menjadikan dari benda mati menjadi mahluk hidup yg sama yaitu teknologi kloning. 

Penghuni neraka  Tanya jawab dengan penghuni surga; sebagaimana dijelaskan pada QS. As-Shafaat 50 s/d 60 Allah menjelaskan kelak ahli surga dapat melihat kerabatnya yang menjadi ahli neraka. Dan Al-A’raaf 44 Allah menerangkan kelak keadaan ahli neraka dan ahli Surga saling tanya jawab secara langsung. Dari Ayat-aya ini menegaskan bahwa jarak neraka dan surga adalah jarak yang tidak jauh. Artinya dari ayat-ayat ini menguatkan penapsiran bahwa  Surga dan Neraka  berada bumi  sehingga ahli surga dapat melihat ahli neraka dan mereka dapat  berteriak satu sama lain untuk saling tanya-jawab.
Dan ayat yang paling amat sangat jelas menunjukkan bahwa surga dan neraka yg dijanjikan Alloh swt  ada diantar langit dan bumi ini; terdapat pada QS.Hud:106, 107, & 108. “Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.”  Kalimat selama ada langit dan bumi, kalimat ini menegaskan neraka dan sorga kelak diciptakan di bumi ini.

Wallohu A'lam bisawab…..
Benar dari Alloh SWT sedang yang salah adalah dari diri pribadi. Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam.

PENCIPTAAN ADAM SEBAGAI MANUSIA PERTAMA



ADAM ADALAH MANUSIA PERTAMA YG DICIPTAKAN DI BUMI INI
Perbedaan pemikiran mengenai apakah Adam merupakan manusia pertama dibumi ini ataukah ada manusia lain sebelum adam; dan dimanakah adam diciptakan apakah dilangit ataukah dibumi.  Simpang-siur perbedaan penadapat  mengenai Adam diperkeruh oleh teori Evolusi Darwin yang beranggapan bahwa manusia itu hasil evolusi dari Kera.
Sy lebih meyakini bahwa kejadian diciptakannya Adam terjadi di daerah tanah subur  banyak bahan orgnik sebagai sumber kehidupan dan adanya di bumi yg kita pijak ini. Tanah subur  banyak pepohonan dan buah-buahan apabila tertata rapih maka layak disebut sorga apakah itu namanya Eden, Firdaus, atau Adnin tidak penting begitu pula dimana daerahnya itupun tidak penting. Terciptanya Adam hemat pemikiran sy, bukan melalui proses kloning seperti kloning domba atau kejadian sim-salabim aba-kadabra dari patung tanah liat menjelma jadi manusia melainkan suatu proses yg rumit boleh jadi suatu kejadian mutasi genetik atau pembentukan DNA baru secara langsung dari paduan asam-asam amino dan dari struktur gula deoksiribosa.
Dalam QS. Al-Hijr [15]: 28-29. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”; dan dalam  QS.Arrahman 55:14. Dia [Alloh] menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dari kedua ayat ini seakan menegaskan bahwa manusia itu dibuat dari tanah liat kering seperti tembikar yang berasal dari lumpur; dan tanah liat kering inilah yang menjadi faktor terjadinya manusia; apakah tanah kering ini menjadi penyebab terjadinya mutasi genetik ataukah menjadi katalisator penggabungan asam-asam amino dan gula deoksiribosa menghasilkan DNA manusia Adam.
Boleh jadi ada peristiwa mutasi genetik terhadap suatu mikroorganisme; tanah liat kering seperti tembikar yang berasal dari lumpur hitam itu kaya akan bahan organik  dan terdapat mikroorganisme yg karena sesuatu hal oleh  suatu penyebab keringnya lumpur itu menjadikan mikroorganisme mengalami mutasi genetik. Kalimat “lumpur hitam yang diberi bentuk” [dalam QS.Al-Hijr] ini,  sy lebih  condong memaknai ke arah suatu kejadian yang menimbulkan mutasi genetik bukan memiliki arti dibentuk seperti patung manusia. Mikroorganisme yang mengalami mutasi genetik itu yg berada pada tanah kering itu berada ditengah lumpur hitam yang memungkinkan mereka terus hidup berkembang biak membentuk koloni membentuk zigot terus berkembang menjadi embrio manusia (terjadi suatu proses); inilah yang dimaksudkan dengan kalimat “menyempurnakan kejadiannya” adalah terjadinya proses tumbuh-kembangnya mikroorganisme membentuk zigot terus berkembang menjadi embrio hingga terbentuk janin manusia (terjadi suatu proses)  untuk selanjutnya dimasukkan ruh.
Dan boleh jadi pula kejadiannya adalah bukan mutasi genetik melainkan langsung terbentuknya DNA baru yaitu DNA manusia.   Tanah liat kering dari lumpur (seperti keramik) berdasarkan pengetahuan sekarang dapat berfungsi sebagai katalisator untuk proses-proses reaksi kimia tertentu; oleh karena itu boleh jadi tanah liat kering seperti tembikar (keramik/gerabah) yg disebut dalam QS.Ar-Rahman dan QS.Al-Hijr itu menjadi berfungsi sebagai lokus-lokus energy  yang memicu reaksi penggabungan asam-asam amino dengan deoksiribosa  membentuk DNA yaitu menghasilkan DNA manusia.  Yg dimaksud  QS.Al-Hijr “..tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk” ini bisa jadi bahwa kata diberi bentuk ini adalah yaitu terbentuknya DNA baru atau dimaksudkan diberi energy khusus yg terjadi hanya pada waktu itu saja  yg mana energy ini menggerakkan asam-asam amino dan deoksiribosa bereaksi pada permukaan tanah liat kering seperti tembikar itu menghasilkan suatu DNA manusia. Pembentukan DNA ini tentu saja harus berlangsung dilingkungan kaya dengan  senyawa asam-asam amino, senyawa deoksiribosa, senyawa pospat dan air; dan ini amat sangat relepan dengan kandungan lumpur hitam. Sebagaimana kita ketahui sekarang bahwa yang dimaksud dengan lumpur hitam apakah itu di rawa  atau dari tempat lainnya yang jelas erat kaitannya dengan keberadaan air dan bahan-bahan organik yang terdegradasi (pembusukan dedaunan); pembusukan dedaunan ini menghasilkan pragmen  seperti senyawa asam-asam amino, senyawa deoksiribosa, dan senyawa pospat. Darimanakah sumber dedaunan yg mengalami degrasasi itu; ya inilah yang dimaksudkan adam diciptakan di sorga (taman yang indah banyak buah-buahan).
QS.Ali Imran 3:59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. Ayat ini dapat dijadikan penegasan bahwa diciptakannya Adam dari tanah itu prosesnya mirip dengan proses terciptanya Isa di dalam rahim Maryam; yang artinya terdapat proses kejadian yaitu dari tidak ada kemudian muncul sel yang amat sangat kecil kemudian memperbanyak diri berkembang membesar membentuk cikal bakal janin dan berkembang terus hingga secara lengkap termasuk system syarapnya maka ditiupkanlah ruhnya. Jadi dari Ayat ini secara tegas bahwa penciptaan Adam bukanlah suatu kejadian sim-salabim-aba-kadabra tiba-tiba dari patung tanah liat jadi Adam hidup; bukan demikian adanya. Seperti juga penciptaan jagat-raya ini bukan terjadi sim-salabim-aba-kadabra melainkan suatu proses yang panjang memakan waktu yg teramat lama yaitu enam masa.
Teori terciptanya Adam yg saya uraikan itu akan menjadi tidak relepan kalau dalam keterangan Al-Qur’an bahwa Adam diciptakan dari batu ditempat bebatuan kering. Karena dibebatuan amat sangat miskin senyawa-senyawa organik seperti asam amino yang amat dibutuhkan oleh mahluk hidup. Untuk membuktikan teori ini dapat diteliti hipotesisnya adalah ada kemungkinan besar bahwa famili mikroorganisme yang tidak mengalami mutasi terus berkembang biak dan ada di tubuh manusia didaerah serupa dengan habitat asalnya yaitu boleh jadi terdapat pada usus besar manusia. Untuk itu perlu diteliti dan dibandingkan struktur DNA manusia dengan struktur DNA mikroorganisme usus untuk mengetahui adakah kemiripan yg signifikan satu samalainya. Kalo memang ternyata hipotesis ini terbukti maka teori mutasi genetik diatas  yg mendekati kebenaran; dan kalau tidak ada kemiripan dalam hal DNA maka, teori pembentukan DNA baru itulah yg mendekati kebenaran.  WALLOHU A’LAM