THE TRUE FURKON Membuktikan Kesucian AL-QURAN
Para Kafirin yg membenci Al-Quran tidak henti-hentinya berupaya meruntuhkan keimanan umat Muslim. The True Furkon adalah tulisan dalam bahasa arab menyerupai Al-Quran yg mana tujuannya untuk membantah tantangan Alloh yg tertulis dlm Al-Quran kepada para kafirin apabila menganggap bahwa Al-Quran ini buatan manusia maka Alloh menantang para Kafirin agar membuat satu surat saja yg pendek yg menyamai Al-Qura. bahkan Allah menantang bukan hanya kepada perorangan akantetapi menantang kepada manusia dan para jin untuk bersama-sama membuat Al-Quran dan janji Alloh bahawa mereka tidak akan bisa.
Nah sekarang mereka telah membuat THE TRUE FURKON yg beredar di Amerika mereka bersukaria seolah pernyataan ALLOH itu terbantahakan karena ternyata ada manusia yg bisa membuat tulisan semisal Al-Quran. Janji Alloh tidak akan pernah salah; Alloh tidak pernah ingkar janji bahwa manusia tidak akan pernah bisa membuat tulisan seprti AL-QURAN. Sesaat penulis tertegun ternyata ada kafirin yg menulis dalam tulisan arab seperti Al-Quran; lalu bagaimana dgn janji Alloh itu....!!! Penulis merasa gundah dan sedih kenapa ALLOH tidak mematikan kafirin itu agar mereka tidak bisa menulis apa yg mereka fikirkan atau rencanakan. Lagi-lagi penulis terperanjat berubah dari kesedihan berganti dengan kebahagian setelah Alloh membuka mata dan hati penulis sehingga dapat melihat bahwa kehadiran THE TRUE FURKON ini membuktikan Kesucian Al-Quran. Apakah para pembaca sudah menangkap apa yg ALloh ilhamkan kepada penulis ? jawabannya sebagai berikut.
AL-QURAN bukanlah tulisan biasa melainkan Mukzizat Muhammad SAW yg memiliki kedudukan tinggi disisi Alloh. AL-QURAN adalah kebanggaan umat muslim satu-satunya mukzizat rasul yg masih bisa disaksikan oleh manusia saat ini. Disamping isinya terbukti memuat pernyataan-pernyataan ilmu pengetahuan yg masih rahasia (belum diketahui manusia dimasa itu) kini dengan kemajuan sain dan teknologi terbukti adanya yg contohnya antara lain (1) pernyataan bertemunya dua lautan tapi tidak saling campur dan kini terbukti bahwa itu ada. (2) pernyataan bahwa gunung-gunung itu berjalan dan kini terbukti oleh ilmu geologi adanya teori lempengan bahwa gunung-gunung bergerak dan gerakkan inilah yg menjadi salah-satu pemicu terjadinya gempa bumi. Kini terbukti lagi janji Alloh bahwa tidak akan ada manusia bisa membuat tulisan seperti Al-Quran, yg mana dengan adanya THE TRUE FURKON membuktiknan janji Alloh ini. Tulisan Al-Quran itu bukan tulisan biasa melainkan sastra tertinggi dalam bahasa arab bagaikan kalimat-kalimat sair yg enak dan indah diucapakan. sedangakn THE TRUE FURKON adalah tulisan manusia biasa. Maukah para pembaca membedakannya?? baiklah:
THE TRUE FURKON memiliki Basmalah meniru Al-Quran; ayo kita bandingkan:
Furkon> "bismil abil kalimatir ruhil ilaahil wahidil
awhad"
Quran> "bismillaaahirrokhmaaanirrohiiiimmm"
Parapembaca coba silahkan kiroatkan basmalah Furkon dan rasakan bedakan dengan basmalahnya Quran ....!!
Penulis merasakan sulitnya mengkiroatkan basmalahnya Furkon: apa lagi mengkiroatkan Fatiahahnya Furkon..... Alhamdulillaah terbukti Janji ALLOH itu benar bahwa Al-Quran itu bukan bacaan biasa dan tidak hanya untuk difahami maksudnya melainkan harus sering dikiroatkan sebaik-baiknya..........
ALHAMDULILAAAHH hati pembaca Legaaa
Segala puji bagi Alloh tuhan semesta alam
Sabtu, 05 September 2015
Jumat, 04 September 2015
DIMANAKAH LETAK SURGA DAN NERAKA
Assalamu'alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Alloh tuhan semesta alam.
Disini sy ingin berbagi pemikiran dan bukan untuk
menyalahkan pendapat lain mengenai
bagaimanakah Surga dan Neraka. Dalam Al-Qur'an tidak dijelaskan seberapa dalam
Neraka akan tetapi untuk Surga dijelaskan bahwa Surga seluas langit dan bumi.
Sperti QS. Ali Imran: 133 dan QS. Al-Hadiid : 21 "...Surga yang luasanya
seluas langit dan bumi..." Kedua ayat ini dapat diartikan lebih mengerucut kongkrit
dan dapat difahami alam fikiran bagaimanakah Surga itu. Dalam QS.Ar-Rahman dan
Al-Waqiah dijelaskan bahwa Surga itu berupa taman dimana penghuninya berada
pada dipan-dipan beralaskan seperti permadani tebal dan kasur-kasur empuk dapat
memetik buah-buahan langsung tanpa harus memanjat berada dekat sungai yang
mengalir airnya berasa nikmat dan lain-lainnya. Jadi luas Surga seluas langit dan bumi ini sebagai gambaran bahwa surga itu terdapa
diantara bumi dan langit dan lebih tegasnya
dibawah langit diatas permukaan bumi sebagaimana adanya contoh sekarang
ini taman-taman berada pada permukaan
bumi; begitupula Neraka terletak dibumi ini pula.
Dalam QS. Al-Jaatsiyah(45) : 22 "Dan Allah menciptakan
langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri
terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan". Ayat ini
lebih konkrit bahwa diciptakannya bumi dan langit untuk membalasi amal-amal
baik atau buruk manusia; ayat ini dapat memiliki makna bahwa yg dimaksud agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yg
dikerjakannya memiliki artian kini dan
nanti kelak setelah Kiamat. Diperkuat oleh QS.As-Sajdah 32:21 "Dan
Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia)
sebelum azab yang lebih besar (di akhir kelak [setelah kiamat]), mudah-mudahan
mereka kembali (ke jalan yang benar)." Dari ayat ini menegaskan bahwa
Alloh akan menimpakan azab dunia bagi yang berlaku buruk agar mereka kembali ke
jalan yg lurus dan kelak setelah kiamat akan ditimpakan pembalasan yg
sebenar-benarnya (yg dahsyat). Karena tidak ada keterangan lain dimana akan
diberi pembalasan maka pembalasan ini akan dapat dimaknai dilakukan di bumi ini
kelak diyaumil akhir.
Akan lebih jelas apabila ditelaah kisah dialog Alloh SWT
dengan para malaikatnya ketika Alloh hendak menciptakan Adam, sebagaimana
tertulis dalam QS.Albaqoroh. Dalam QS.Al-Baqoroh:30 sewaktu akan diciptakan
manusia, Alloh berdialog dengan malaikat
yang inti dialognya Alloh akan menciptakan manusia untuk menjadi kholifah di
bumi. Dari ayat ini dapat ditafsirkan bahwa sebelum Adam tercipta memang Alloh
hendak menciptakan Adam untuk menghuni Bumi ini sebagai manusia pertama. Jadi Adam dan Hawa berada di Buni ini bukan
karena kutukan atau akibat dosanya telah melanggar larangan memakan buah Huldi
di Sorga.!! sebagaimana banyak yg meyakininya….
Dalam Al-Baqoroh 35 ditegaskan pertama kali Adam dan Hawa
ditempatkan adalah di Surga. Kemudian Al-Baqoroh 36 menegaskan bahwa Adam dan
Hawa dikeluarkan dari Surga yang penuh kenikmatan itu disertai ucapan murka
Allah “Turunlah kalian….” yang kemudian mereka terpisahkan bertahun-tahun
lamanya hingga kemudian Allah mempertemukannya lagi untuk beranak pinak…
Dari ketiga Ayat tersebut dapat dimaknai bahwa Adam dan Hawa
diciptakan pertamakali sebagai manusia penghuni bumi dan pertama kali bumi yang
dia tempati adalah tempat yang indah penuh kenikmatan dan makanan dari
buah-buahan yaiu disebut sorga. Ketika Adam dan Hawa melanggar larangan Allah karena
tipu daya Iblis timbulah bencana besar seketika itu pakaian indah disurga itu
terlepas terhempas karena dahsyatnya bencana dan mereka tergerus oleh bencana
itu hingga keduanya terseret keluar dari tempat yang indah itu ke tempat yg
amat jauh dan keduanya terpisahkan, Inilah murka Allah pertama kepada manusia
akibat melanggar larangan-Nya.
Dari ketiga ayat QS.Albaqoroh itu berkaitan dengan
QS.Al-Jaatsiyah(45):22, QS.Ali Imran:133 dan QS.Al-Hadiid:21, bahwa surga itu
adanya di bumi ini di bawah langit kelak apa yang dijanjikan-Nya itu. Penafsiran ini diperkuat oleh QS.Al-A’raf
25 “Allah berfirman: “Di bumi itu kamu
hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan
dibangkitkan.” dan QS.Annaaziaat 13&14 “…..maka dengan serta merta mereka
hidup kembali di permukaan bumi.” Jelas kelak manusia dihidupkan lagi di bumi
ini untuk dihisab dibalas amal-amalnya,
Bila lebih banyak amal baiknya maka
balasannya Surga sedangkan bila lebih banyak amal buruknya maka balasannya
Neraka. Maka dengan demikian Surga dan Neraka letaknya di bumi ini.
Dalam QS.Al-Infithaar:5&6 dijelaskan
Kelak pada hari Kiamat kuburan-kuburan dibongkar dan manusia akan
mengetahui apa yang mereka lalaikan. Dengan demikian semakin tegas bahwa kelak
manusia dibangkitkan dari kuburannya untuk mendapati balasan amal-amalnya
selagi didunia Sorga ataukah Neraka yg akan mereka dapatkan keduanya terletak dibumi ini.
Dalam QS.Al-Waqiah:42,43, & 44 "Dalam (siksaan)
angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih; dan dalam naungan asap yang
hitam; tidak sejuk dan tidak menyenangkan." Dalam QS.Al-Mulk: 6,7,8,9,10, & 11;
bahwa neraka ada penjaganya; setiap kali
penghuni neraka mau keluar dari neraka maka para penjaga melemparnya kembali ke
dalam neraka hingga neraka berapi menggelegak menyala. QS. Al-Baqarah: 24 "Maka
takutlah kalian kepada Neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan
bebatuan….” QS. Ali ‘Imran: 10 "“…Dan mereka itu adalah bahan bakar api
Neraka.” Dari ayat-ayat Al-Quran ini
jelas gambaran neraka adalah suatu
tempat yang dalam (jurang yang dalam
yang memungkinkan penghuninya berfikir untuk keluar dari nerka akan
tetapi ditepi neraka terdapat para penjaganya. Bahan bakar neraka terdiri dari
batu dan manusia; ini jelas berarti dineraka batu menyala saking panasnya terlebih manusia dari bahan organik akan
terbakar bila bersentuhan dengan benda yg amat panas. Dari uraian gambaran
neraka itu dapat dimaknai bahwa neraka itu bagaikan lembah yang dalam dimana magma memerah
membara yg apabila manusia dilemparkan kepadanya akan serta merta mereka
terbakar menyala-nyala; dan apa yang digambarkan ini nampak didepan mata kita
sekarang ini juga; di berbagai tempat terbukti pemandangan ini jelas adanya.
Lalu bagaimanakah bisa apabila kita tidak mengimani bahwa kelak Alloh mengancam
kita dengan siksa neraka. Dan bagaimanakah bisa kita tidak mengimani bahwa
setelah menjadi tulang belulang akan dihidupkan lagi; toh sekarang ilmu manusia
pun dapat menjadikan dari benda mati
menjadi mahluk hidup yg sama yaitu teknologi kloning.
Penghuni neraka Tanya
jawab dengan penghuni surga; sebagaimana dijelaskan pada QS.
As-Shafaat 50 s/d 60 Allah menjelaskan kelak ahli surga dapat melihat
kerabatnya yang menjadi ahli neraka. Dan Al-A’raaf 44 Allah menerangkan kelak
keadaan ahli neraka dan ahli Surga saling tanya jawab secara langsung. Dari
Ayat-aya ini menegaskan bahwa jarak neraka dan surga adalah jarak yang tidak
jauh. Artinya dari ayat-ayat ini menguatkan penapsiran bahwa Surga dan Neraka berada bumi sehingga ahli surga dapat melihat ahli neraka
dan mereka dapat berteriak satu sama
lain untuk saling tanya-jawab.
Dan ayat yang paling amat sangat jelas
menunjukkan bahwa surga dan neraka yg dijanjikan Alloh swt ada diantar langit dan bumi ini; terdapat
pada QS.Hud:106, 107, & 108. “Adapun orang-orang yang celaka, maka
(tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas
(dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan
bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun
orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di
dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang
lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” Kalimat selama ada langit dan bumi, kalimat
ini menegaskan neraka dan sorga kelak diciptakan di bumi ini.
Wallohu A'lam bisawab…..
Benar dari Alloh SWT sedang yang salah adalah dari diri
pribadi. Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam.
PENCIPTAAN ADAM SEBAGAI MANUSIA PERTAMA
ADAM
ADALAH MANUSIA PERTAMA YG DICIPTAKAN DI BUMI INI
Perbedaan pemikiran
mengenai apakah Adam merupakan manusia pertama dibumi ini ataukah ada manusia
lain sebelum adam; dan dimanakah adam diciptakan apakah dilangit ataukah
dibumi. Simpang-siur perbedaan
penadapat mengenai Adam diperkeruh oleh
teori Evolusi Darwin yang beranggapan bahwa manusia itu hasil evolusi dari
Kera.
Sy lebih meyakini bahwa
kejadian diciptakannya Adam terjadi di daerah tanah subur banyak bahan orgnik sebagai sumber kehidupan
dan adanya di bumi yg kita pijak ini. Tanah subur banyak pepohonan dan buah-buahan apabila
tertata rapih maka layak disebut sorga apakah itu namanya Eden, Firdaus, atau
Adnin tidak penting begitu pula dimana daerahnya itupun tidak penting.
Terciptanya Adam hemat pemikiran sy, bukan melalui proses kloning seperti
kloning domba atau kejadian sim-salabim aba-kadabra dari patung tanah liat
menjelma jadi manusia melainkan suatu proses yg rumit boleh jadi suatu kejadian
mutasi genetik atau pembentukan DNA baru secara langsung dari paduan asam-asam
amino dan dari struktur gula deoksiribosa.
Dalam QS. Al-Hijr [15]:
28-29. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
“Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah
menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku,
maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”; dan dalam QS.Arrahman 55:14. Dia [Alloh] menciptakan
manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dari kedua ayat ini seakan menegaskan
bahwa manusia itu dibuat dari tanah liat kering seperti
tembikar yang berasal dari lumpur; dan tanah liat kering inilah yang menjadi faktor
terjadinya manusia; apakah tanah kering ini menjadi penyebab terjadinya mutasi
genetik ataukah menjadi katalisator penggabungan asam-asam amino
dan gula deoksiribosa menghasilkan DNA manusia Adam.
Boleh jadi ada peristiwa mutasi genetik terhadap suatu mikroorganisme; tanah
liat kering seperti tembikar yang berasal dari lumpur hitam itu kaya akan bahan
organik dan terdapat mikroorganisme yg
karena sesuatu hal oleh suatu penyebab
keringnya lumpur itu menjadikan mikroorganisme mengalami mutasi genetik.
Kalimat “lumpur hitam yang diberi bentuk” [dalam QS.Al-Hijr] ini, sy lebih
condong memaknai ke arah suatu kejadian yang menimbulkan mutasi genetik
bukan memiliki arti dibentuk seperti patung manusia. Mikroorganisme yang
mengalami mutasi genetik itu yg berada pada tanah kering itu berada ditengah
lumpur hitam yang memungkinkan mereka terus hidup berkembang biak membentuk
koloni membentuk zigot terus berkembang menjadi embrio manusia (terjadi suatu proses);
inilah yang dimaksudkan dengan kalimat “menyempurnakan kejadiannya” adalah
terjadinya proses tumbuh-kembangnya mikroorganisme membentuk zigot terus
berkembang menjadi embrio hingga terbentuk janin manusia (terjadi suatu proses) untuk selanjutnya dimasukkan ruh.
Dan boleh jadi pula kejadiannya adalah bukan mutasi genetik melainkan
langsung terbentuknya DNA baru yaitu DNA manusia. Tanah
liat kering dari lumpur (seperti keramik) berdasarkan pengetahuan sekarang
dapat berfungsi sebagai katalisator untuk proses-proses reaksi kimia tertentu;
oleh karena itu boleh jadi tanah liat kering seperti tembikar (keramik/gerabah)
yg disebut dalam QS.Ar-Rahman dan QS.Al-Hijr itu menjadi berfungsi sebagai lokus-lokus
energy yang memicu reaksi penggabungan
asam-asam amino dengan deoksiribosa
membentuk DNA yaitu menghasilkan DNA manusia. Yg dimaksud QS.Al-Hijr “..tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk” ini bisa jadi bahwa
kata diberi bentuk ini adalah yaitu terbentuknya DNA baru atau dimaksudkan
diberi energy khusus yg terjadi hanya pada waktu itu saja yg mana energy ini menggerakkan asam-asam
amino dan deoksiribosa bereaksi pada permukaan tanah liat kering seperti
tembikar itu menghasilkan suatu DNA manusia. Pembentukan DNA ini tentu saja harus
berlangsung dilingkungan kaya dengan
senyawa asam-asam amino, senyawa deoksiribosa, senyawa pospat dan air;
dan ini amat sangat relepan dengan kandungan lumpur hitam. Sebagaimana kita
ketahui sekarang bahwa yang dimaksud dengan lumpur hitam apakah itu di
rawa atau dari tempat lainnya yang jelas
erat kaitannya dengan keberadaan air dan bahan-bahan organik yang terdegradasi
(pembusukan dedaunan); pembusukan dedaunan ini menghasilkan pragmen seperti senyawa asam-asam amino, senyawa
deoksiribosa, dan senyawa pospat. Darimanakah sumber dedaunan yg mengalami
degrasasi itu; ya inilah yang dimaksudkan adam diciptakan di sorga (taman yang
indah banyak buah-buahan).
QS.Ali Imran 3:59.
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan)
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. Ayat ini dapat dijadikan penegasan bahwa diciptakannya Adam dari tanah itu
prosesnya mirip dengan proses terciptanya Isa di dalam rahim Maryam; yang
artinya terdapat proses kejadian yaitu dari tidak ada kemudian muncul sel yang
amat sangat kecil kemudian memperbanyak diri berkembang membesar membentuk
cikal bakal janin dan berkembang terus hingga secara lengkap termasuk system
syarapnya maka ditiupkanlah ruhnya. Jadi dari Ayat ini secara tegas bahwa
penciptaan Adam bukanlah suatu kejadian sim-salabim-aba-kadabra tiba-tiba dari
patung tanah liat jadi Adam hidup; bukan demikian adanya. Seperti juga
penciptaan jagat-raya ini bukan terjadi sim-salabim-aba-kadabra melainkan suatu
proses yang panjang memakan waktu yg teramat lama yaitu enam masa.
Teori
terciptanya Adam yg saya uraikan itu akan menjadi tidak relepan kalau dalam
keterangan Al-Qur’an bahwa Adam diciptakan dari batu ditempat bebatuan kering.
Karena dibebatuan amat sangat miskin senyawa-senyawa organik seperti asam amino
yang amat dibutuhkan oleh mahluk hidup. Untuk membuktikan teori ini
dapat diteliti hipotesisnya adalah ada kemungkinan besar bahwa famili mikroorganisme
yang tidak mengalami mutasi terus berkembang biak dan ada di tubuh manusia
didaerah serupa dengan habitat asalnya yaitu boleh jadi terdapat pada usus
besar manusia. Untuk itu perlu diteliti dan dibandingkan struktur DNA manusia
dengan struktur DNA mikroorganisme usus untuk mengetahui adakah kemiripan yg
signifikan satu samalainya. Kalo memang ternyata hipotesis ini terbukti maka
teori mutasi genetik diatas yg mendekati
kebenaran; dan kalau tidak ada kemiripan dalam hal DNA maka, teori pembentukan
DNA baru itulah yg mendekati kebenaran.
WALLOHU A’LAM
Langganan:
Komentar (Atom)