Assalamu'alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Alloh tuhan semesta alam.
Disini sy ingin berbagi pemikiran dan bukan untuk
menyalahkan pendapat lain mengenai
bagaimanakah Surga dan Neraka. Dalam Al-Qur'an tidak dijelaskan seberapa dalam
Neraka akan tetapi untuk Surga dijelaskan bahwa Surga seluas langit dan bumi.
Sperti QS. Ali Imran: 133 dan QS. Al-Hadiid : 21 "...Surga yang luasanya
seluas langit dan bumi..." Kedua ayat ini dapat diartikan lebih mengerucut kongkrit
dan dapat difahami alam fikiran bagaimanakah Surga itu. Dalam QS.Ar-Rahman dan
Al-Waqiah dijelaskan bahwa Surga itu berupa taman dimana penghuninya berada
pada dipan-dipan beralaskan seperti permadani tebal dan kasur-kasur empuk dapat
memetik buah-buahan langsung tanpa harus memanjat berada dekat sungai yang
mengalir airnya berasa nikmat dan lain-lainnya. Jadi luas Surga seluas langit dan bumi ini sebagai gambaran bahwa surga itu terdapa
diantara bumi dan langit dan lebih tegasnya
dibawah langit diatas permukaan bumi sebagaimana adanya contoh sekarang
ini taman-taman berada pada permukaan
bumi; begitupula Neraka terletak dibumi ini pula.
Dalam QS. Al-Jaatsiyah(45) : 22 "Dan Allah menciptakan
langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri
terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan". Ayat ini
lebih konkrit bahwa diciptakannya bumi dan langit untuk membalasi amal-amal
baik atau buruk manusia; ayat ini dapat memiliki makna bahwa yg dimaksud agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yg
dikerjakannya memiliki artian kini dan
nanti kelak setelah Kiamat. Diperkuat oleh QS.As-Sajdah 32:21 "Dan
Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia)
sebelum azab yang lebih besar (di akhir kelak [setelah kiamat]), mudah-mudahan
mereka kembali (ke jalan yang benar)." Dari ayat ini menegaskan bahwa
Alloh akan menimpakan azab dunia bagi yang berlaku buruk agar mereka kembali ke
jalan yg lurus dan kelak setelah kiamat akan ditimpakan pembalasan yg
sebenar-benarnya (yg dahsyat). Karena tidak ada keterangan lain dimana akan
diberi pembalasan maka pembalasan ini akan dapat dimaknai dilakukan di bumi ini
kelak diyaumil akhir.
Akan lebih jelas apabila ditelaah kisah dialog Alloh SWT
dengan para malaikatnya ketika Alloh hendak menciptakan Adam, sebagaimana
tertulis dalam QS.Albaqoroh. Dalam QS.Al-Baqoroh:30 sewaktu akan diciptakan
manusia, Alloh berdialog dengan malaikat
yang inti dialognya Alloh akan menciptakan manusia untuk menjadi kholifah di
bumi. Dari ayat ini dapat ditafsirkan bahwa sebelum Adam tercipta memang Alloh
hendak menciptakan Adam untuk menghuni Bumi ini sebagai manusia pertama. Jadi Adam dan Hawa berada di Buni ini bukan
karena kutukan atau akibat dosanya telah melanggar larangan memakan buah Huldi
di Sorga.!! sebagaimana banyak yg meyakininya….
Dalam Al-Baqoroh 35 ditegaskan pertama kali Adam dan Hawa
ditempatkan adalah di Surga. Kemudian Al-Baqoroh 36 menegaskan bahwa Adam dan
Hawa dikeluarkan dari Surga yang penuh kenikmatan itu disertai ucapan murka
Allah “Turunlah kalian….” yang kemudian mereka terpisahkan bertahun-tahun
lamanya hingga kemudian Allah mempertemukannya lagi untuk beranak pinak…
Dari ketiga Ayat tersebut dapat dimaknai bahwa Adam dan Hawa
diciptakan pertamakali sebagai manusia penghuni bumi dan pertama kali bumi yang
dia tempati adalah tempat yang indah penuh kenikmatan dan makanan dari
buah-buahan yaiu disebut sorga. Ketika Adam dan Hawa melanggar larangan Allah karena
tipu daya Iblis timbulah bencana besar seketika itu pakaian indah disurga itu
terlepas terhempas karena dahsyatnya bencana dan mereka tergerus oleh bencana
itu hingga keduanya terseret keluar dari tempat yang indah itu ke tempat yg
amat jauh dan keduanya terpisahkan, Inilah murka Allah pertama kepada manusia
akibat melanggar larangan-Nya.
Dari ketiga ayat QS.Albaqoroh itu berkaitan dengan
QS.Al-Jaatsiyah(45):22, QS.Ali Imran:133 dan QS.Al-Hadiid:21, bahwa surga itu
adanya di bumi ini di bawah langit kelak apa yang dijanjikan-Nya itu. Penafsiran ini diperkuat oleh QS.Al-A’raf
25 “Allah berfirman: “Di bumi itu kamu
hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan
dibangkitkan.” dan QS.Annaaziaat 13&14 “…..maka dengan serta merta mereka
hidup kembali di permukaan bumi.” Jelas kelak manusia dihidupkan lagi di bumi
ini untuk dihisab dibalas amal-amalnya,
Bila lebih banyak amal baiknya maka
balasannya Surga sedangkan bila lebih banyak amal buruknya maka balasannya
Neraka. Maka dengan demikian Surga dan Neraka letaknya di bumi ini.
Dalam QS.Al-Infithaar:5&6 dijelaskan
Kelak pada hari Kiamat kuburan-kuburan dibongkar dan manusia akan
mengetahui apa yang mereka lalaikan. Dengan demikian semakin tegas bahwa kelak
manusia dibangkitkan dari kuburannya untuk mendapati balasan amal-amalnya
selagi didunia Sorga ataukah Neraka yg akan mereka dapatkan keduanya terletak dibumi ini.
Dalam QS.Al-Waqiah:42,43, & 44 "Dalam (siksaan)
angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih; dan dalam naungan asap yang
hitam; tidak sejuk dan tidak menyenangkan." Dalam QS.Al-Mulk: 6,7,8,9,10, & 11;
bahwa neraka ada penjaganya; setiap kali
penghuni neraka mau keluar dari neraka maka para penjaga melemparnya kembali ke
dalam neraka hingga neraka berapi menggelegak menyala. QS. Al-Baqarah: 24 "Maka
takutlah kalian kepada Neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan
bebatuan….” QS. Ali ‘Imran: 10 "“…Dan mereka itu adalah bahan bakar api
Neraka.” Dari ayat-ayat Al-Quran ini
jelas gambaran neraka adalah suatu
tempat yang dalam (jurang yang dalam
yang memungkinkan penghuninya berfikir untuk keluar dari nerka akan
tetapi ditepi neraka terdapat para penjaganya. Bahan bakar neraka terdiri dari
batu dan manusia; ini jelas berarti dineraka batu menyala saking panasnya terlebih manusia dari bahan organik akan
terbakar bila bersentuhan dengan benda yg amat panas. Dari uraian gambaran
neraka itu dapat dimaknai bahwa neraka itu bagaikan lembah yang dalam dimana magma memerah
membara yg apabila manusia dilemparkan kepadanya akan serta merta mereka
terbakar menyala-nyala; dan apa yang digambarkan ini nampak didepan mata kita
sekarang ini juga; di berbagai tempat terbukti pemandangan ini jelas adanya.
Lalu bagaimanakah bisa apabila kita tidak mengimani bahwa kelak Alloh mengancam
kita dengan siksa neraka. Dan bagaimanakah bisa kita tidak mengimani bahwa
setelah menjadi tulang belulang akan dihidupkan lagi; toh sekarang ilmu manusia
pun dapat menjadikan dari benda mati
menjadi mahluk hidup yg sama yaitu teknologi kloning.
Penghuni neraka Tanya
jawab dengan penghuni surga; sebagaimana dijelaskan pada QS.
As-Shafaat 50 s/d 60 Allah menjelaskan kelak ahli surga dapat melihat
kerabatnya yang menjadi ahli neraka. Dan Al-A’raaf 44 Allah menerangkan kelak
keadaan ahli neraka dan ahli Surga saling tanya jawab secara langsung. Dari
Ayat-aya ini menegaskan bahwa jarak neraka dan surga adalah jarak yang tidak
jauh. Artinya dari ayat-ayat ini menguatkan penapsiran bahwa Surga dan Neraka berada bumi sehingga ahli surga dapat melihat ahli neraka
dan mereka dapat berteriak satu sama
lain untuk saling tanya-jawab.
Dan ayat yang paling amat sangat jelas
menunjukkan bahwa surga dan neraka yg dijanjikan Alloh swt ada diantar langit dan bumi ini; terdapat
pada QS.Hud:106, 107, & 108. “Adapun orang-orang yang celaka, maka
(tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas
(dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan
bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun
orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di
dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang
lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” Kalimat selama ada langit dan bumi, kalimat
ini menegaskan neraka dan sorga kelak diciptakan di bumi ini.
Wallohu A'lam bisawab…..
Benar dari Alloh SWT sedang yang salah adalah dari diri
pribadi. Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar